Silaturahim atau bahasa kentalnya di kampung itu adalah "Ujung" sudah menjadi tradisi di kalangan muslim setiap lebaran. Terlebih biasanya dilakukan oleh kalangan muda sowan ke sesepuh atau yang di sepuhkan. Hal itu sangatlah menarik dimana moment seperti itu tidak biasa dilakukan di hari-hari diluar lebaran. Bukan tidak pernah hanya saja tidak biasa.
Mulai dari hari pertama sampe tiga atau 4 hari bahkan bisa sampai seminggu kegiatan "ujung" itu dilakukan. Mulai dari arah utara barat selatan ataupun timur selagi masih terjangkau pasti di sempatkan ketika lebaran tiba. Entah kenapa, rasanya senenga aja sih bisa sowan-sowan sesepuh di keluarga besar itu.
Pada lebaran tahun lalu kami cucu buyut dari simbah Zahid selalu berusaha bareng-bareng sowan ke pakde-pakde,bude-bude,Simbah-simbah yang masih sugeng. Kami datang sowan mewakili bapak ibuk kami yang sementara di hari lebaran mereka juga menerima tamu di rumah. Kegiatan ini seolah-olah hasil turun temurun dari orang tua terdahulu. Yang muda ini kalau sebelumnya tidak di tuntun dan dikenalkan ke saudara dengan sowan kasepuhan mungkin lambat laun tali persaudaraan itu akan pudar. Kenapa bisa??? Ya kita liat aja diluar sana, dimana kesibukan mengalahkan hal yang bisa dibilang sakral meski g sakral-sakral amat. Hehehe
Cucu buyut Bani Zahid biasanya sowan-sowan kasepuhan di Keluarga Besar Bani Sholeh itu biasanya di hari ke 2 atau ke 3. Mulai dari Glagahombo, Pokoh, Sleman, dll. Kami juga mengajak yang kecil-kecil agar apa, agar mereka kenal dan ingat kalau ada saudara di sini dan sini. Kalau tidak pas lebaran kapan lagi coba. Ya kan???
Harapan kami semoga lebaran tahun ini dan tahun-tahun berikutnya momen ujung aliyas sowan-sowan kasepuhan ini semakin baik. Mengingat Simbah H. Sholeh itu mempunyai 7 putra sebisa mungkin kita yang muda-muda ini lebih semangat lagi menyatukan balung pisah lintas generasi. Semoga tulisan ini bermanfaat. Sekian
by : Nurkholis Majid, S.Si | dibaca 2004 kali
BACA LAINNYA :