Dari hasil pendataan (yang masih besifat sementara) dzurriyah H. Sholeh Jonggrangan, ternyata didapatkan informasi bahwa putera puteri, anak mantu, putu dari KH Sholeh, banyak yang berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan tingginya di Mesir, dan negeri Islam lainnya.
Setidaknya ada 7 orang yang pernah menempuh dan mengenyam pendidikan di Mesir baik di al-Azhar ataupun Cairo University, Mesir; 1 di Bagdad, Irak; dan 1 dari Islamabad Pakistan. Mereka adalah :
1. KH. Drs. Moh. Machfudz Basir
Di tahun 1956, selepas SMA di Jakarta, dan berbekal pendidikan agama di Jamiat Khair, beliau terbang ke Mesir meneruskan jenjang pendidikan tinggi. Secara formal beliau tidak kuliah di al-Azhar, melainkan di Cairo University Kuliyyat at-Tijarah.
Selepas kuliah kemudian mengabdi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir. Beliau menikah di tahun 1968 dengan puteri pertama KH. Djumali, yaitu Dra. Hj. Chodjijah Djumali. Pernikahannya lewat taukil, dimana KH Djumali mewakilkan perwaliannya kepada pejabat Departemen Agama RI KH. Abdusyakur Cahori, yang kebetulan sedang menunaikan ibadah haji.
Bersama isteri, dan satu anak pulang ke tanah air di tahun 1972, lalu menetap di Jakarta.
2. Dra. Hj. Chodidjah Djumali, Lc., MA
Dalam rangka ulang tahun Al-Azhar Univesity yang ke-1000 tahun, maka setiap negara dimintakan untuk mengirimkan pelajar putri (mahasiswi). Untuk angkatan pertama, Dra. Hj. Chodjijah Djumali di tahun 1964 termasuk yang terpilih mewakili Indonesia via Fatayat NU, untuk berangkat ke Mesir bersama dengan beberapa utusan lainnya ke Universitas al-Azhar.
Selesai S1, kemudian sempat mengambil S2 di Ainusy Syams, namun tidak sampai selesai. Adapun Gelar MA didapat beliau di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta.
Menikah dengan KH. Drs. Machfudz Basir di tahun 1968, dan melahirkan putera pertama Ahmad Sarwat di tahun 1969.
Pulang ke tanah air tahun 1972, dan tinggal di Jakarta bersama suami.
Beliau adalah menantu dari Mbah Hj. Sukinah, atau suami dari Ibu Sri Suyati Wahyunigsih. Asli beliau dari daerah Pamijen Purwokerto. Beliau kuliah di Univesitas Al-Azhar Mesir, dan kemudian bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir.
Beliau adalah menantu dari Mbah Sukinah, suami dari ibu Hj. Wafingah. Asalnya dari Salam Magelang Jawa Tengah. Pernah menimba ilmu agama di Iraq Baghdad.
5. Hj. Samirah binti Machfudz, Lc
Samirah adalah puteri ketiga Hj. Chodijah. Pada suatu ketika, Dra. Hj. Chodidjah Djumali dan teman-teman sesama alumni timur tengah, mendirikan organisasi alumni bernama PERWATT (Persatuan Wanita Alumni Timur Tengah), yang diresmikan oleh Bi'tsatul Azhar bernama Dr. Jum'at Qasim. Dalam sambutannya, beliau menghadiahkan 10 jatah kursi kuliah di al-Azhar Mesir, khusus untuk talibat.
Samirah yang saat itu lulusan SMAN 43 Jakarta pun diikutkan bersama 9 mahasiswa lainnya. Sayangnya, ijazah SMAN tidak diakui di al-Azhar, sehingga terpaksa harus masuk dulu Madrasah Tsanawiyah setahun dan Madrasah 'Aliah 3 tahun, baru kemudian masuk S1 Syari'ah Islamiyah.
Salman adalah anak keempat Dra. Hj. Chodidjah Djumali. Empat tahun setelah Samirah ke Mesir, Salman Alfarisy sang adik, lulus dari PP. Darun Najah Jakarta. Salman pun mendaftar ke Departemen Agama RI untuk kuliah ke Mesir. Alhamdulilah, tahun itu juga diterima dan segera berangkat ke Mesir, diterima di Jurusan Hadis Fakultas Ushuluddin al-Azhar University.
Karena Samirah menjalani sekolah 4 tahun sebelum kuliah, dan Salman menyusul 4 tahun kemudian, maka secara angkatan tahun kuliah, Salman dan Samirah berada di lifting yang sama.
Bedanya, Samirah selesai S1 langsung pulang ke tanah air, sedangkan Salman meneruskan kuliah S2 hadits di Azhar. Namun apalah daya, sistem ujian di al-Azhar University sangatlah berat, sehingga tidak bisa meneruskan sampai lulus. Maka Salman kuliah di Darul-Ifta' Al-Mashriyah.
Arini adalah istri Salman, menantu dari Hj. Chodidjah Djumali, Lc, MA. Aslinya dari Jetis Ponorogo Jawa Timur.
Arini kuliah di al-Azhar University setelah menyelesaikan pendidikan di PP. Walisongo Gontor. Ia menikah dengan Salman Alfarisy. Keduanya dikaruniai puteri yang lahir di Mesir yaitu Hilya. Sedang ketiga adik Hilya, semuanya lahir di Jakarta
Aini Aryani adalah isteri dari Ahmad Sarwat, menantu dari H. Chodidjah Djumali. Aslinya dari pulau Bawean Gresik Jawa Timur.
Seusai menyelesaikan pendidikan di Pondok Modern Gontor Putri I Mantingan, ia melanjutkan pendidikannya ke ISID Gontor (sekarang UNIDA). Namun Aini tidak melanjutkan kuliahnya di ISID hingga selesai, karena ia dapat panggilan kuliah di International Islamic University Islamabad (IIUI) Pakistan.
Di IIUI Pakistan, Aini menekuni bidang ShariaLMa'munariahnariah dan Hukum) hingga lulus. Gelar resminya adalah LLB (Hons).
Ma'mun beralamat asli di daerah Kawunganten Cilacap. Beliau berangkat kuliah ke al-Azhar University Mesir, mengambil Jurusan Syari'ah Islamiyah, Fakultas Syari'ah Islamiyah wal Qanun. Setelah lulus di tahun 2011, beliau pulang ke tanah air, lalu menikah dengan Robi'ah Aladawiyah, puteri keempat K.H Nurhadi Glagahombo.***
by : H. Abu Hasan, S.Sy | dibaca 15725 kali
BACA LAINNYA :